Teman dan surat berantai

"Malaikat tu mmg ad, tp kdng2 ktika mrk ga mmpunyai sayap,qt mnyebut mrka "TEMAN".Forward k 10 shbt,tmn,bahkn psngn mu.Sesuatu yg baik akan trjdi pdmu pkul 7 mlm bsok.Ni bkn sbuah candaan.Se2org akn mnelpon/brbcara tntg sswtu yg km tnggu..Jgn mmtuskan rantai ini di kamu ya"



Tidak hanya sekali saya mendapat pesan yang isinya kurang lebih seperti itu. Dengan intro kalimat2 menggugah biasanya mengambil dr wisdom quotation, lalu di forward ke sekian banyak orang termasuk ke si pengirim, dan pada akhirnya seseorang akan merasa tidak sendirian ketika mendapatkan pesan ini kembali dan bisa juga dari teman-teman lain. Atau juga dijanjikan akan terjadi sesuatu yang sebetulnya sangat umum terjadi.

Tidak hanya persoalan teman, persoalan personal seperti agama juga seringkali diangkat oleh orang pembuat surat berantai ini.

Saya tidak pernah melanjutkan surat berantai seperti di atas karena menurut saya tidak masuk di akal. Teman yang sesungguhnya adalah teman yang memang ada. Bukan teman yang di ada2 kan hanya karena surat berantai dan contact saya kebetulan ada di friendslist nya. Jadi pembuktian sebagai teman tidak harus melalui pesan2 konyol kan

Powered by Telkomsel BlackBerry®